MAN Pemalang-Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (28/10), Institut Teknologi Indonesia menyelenggarakan Lomba Paskibra bekerja sama dengan Magista Squad pada 28-29 Oktober 2023. Seperti yang disampaikan Aisyah, salah satu panitia lomba,”Tujuan diadakan lomba adalah dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda.”
Peserta lomba tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA. Turut hadir dalam acara lomba, Wali Kota Tanggerang Selatan H. Banyamin Davine. Berdasarkan penjelasan Rektor ITI, Marzan Aziz Iskandar, lomba diikuti 45 tim tingkat SMP/MTS dari 6 provinsi dan 45 tim SMA/SMK/MA dari 7 provinsi. Dari 45 tim SMA/SMK/MA salah satunya adalah dari MAN Pemalang. MAN Pemalang dengan pasukan Bimasena dengan Danton (komandan pleton) Qurrota A’yun Heaven A. siswa Kelas XII MIPA 2 siap menggelorakan semangat Sumpah Pemuda pada ajang ini.
Bimasena sebagai bagian dari PKS MAN Pemalang binaan Teguh Ragil N. ini dengan penuh semangat telah berlatih untuk event bergengsi nasional ini. Adapun sebagai pelatih hebat, Achmad Shaefullah yang juga merupakan anggota Seksi Hukum Polres Pemalang. Pria 42 tahun yang penuh dedikasi ini sudah menjadi pelatih di MAN Pemalang sejak tahun 2012.
“Kalah menang adalah hal biasa dalam pertandingan, namun saat bertanding tampil dengan gerakan yang terbaik itu adalah pilihan,” jelas Pak Aep sapaan akrab Achmad Shaefullah. Lebih lanjut Pak Aep mengemukakan bahwa kompetisi tidak hanya mempersiapkan mental anak, namun juga menjadi dasar menanamkan kepada anak, bahwa kompetisi siap menang dan juga siap kalah. Siswa MAN yang memiliki jiwa religius yang mantap, maka dapat meminimalisir semua down sehingga bisa langsung move on jika gagal dapat segera bangkit. Jika menang mereka percaya bahwa kekuatan Alloh yang membuat menang.
Gelora Magista ITI sebagai ajang memperingati Hari Sumpah Pemuda ini memberi semangat positif bagi Muhammad Ihsani Kamil peserta lomba sekaligus siswa kelas XII MIPA 1, “Gelora Magista adalah inisiatif positif menghubungkan semangat persatuan dan kesatuan generasi muda saat ini. Lomba ini meningkatkan kesadaran sejarah, menginspirasi generasi muda, memperkuat rasa kebangsaan, dan menunjukkan toleransi dan keragaman budaya. Ini relevan dengan makna Sumpah Pemuda.”
Ihsan, begitu sapaan akrabnya menambahkan bahwa lomba ini memberikan pengalaman berkesan, “Ini menginspirasi dan mengajarkan nilai kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.” (Nurhid)
